Uji Akurasi Ortorektifikasi Citra Quikbird Menggunakan Data Icp Kota Pariaman

Penulis

  • Willy Pratama Sandy Institut Teknologi Padang
  • Desy Syafriani Institut Teknologi Padang
  • Dwi Marsiska Driptufany Institut Teknologi Padang
  • Leli Honesti Institut Teknologi Padang

Abstrak

Kota Pariaman resmi terbentuk sebagai kota otonom pada tanggal 2 Juli 2002 berdasarkan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Pariaman di Provinsi Sumatera Barat. Sebagai kota yang
baru terbentuk perkembangan yang pesat terus terjadi, sebagai Kota yang baru tentu Pariaman perlu
melakukan perencanaan penataan ruang pada wilayahnya mengingat dilakukannya terus pembangunan
berkelanjutan untuk mendukung seluruh Infrastruktur dikota Pariaman. Utuk itu diperlukannya pembuatan
peta dasar sebagai acuan pembangunan kedepan, Peta dasar merupakan peta yang menyajikan unsur-unsur
alam dan atau buatan manusia, yang berada di permukaan bumi, digambarakan pada suatu bidang datar
dengan skala, penomoran, proyeksi, dan georeferensi tertentu digunakan sebagai acuan dalam pembuatan
peta tematik yang digunakan dalam penyusunan peta rencana tata ruang yang sesuai dengan ketelitian dan
spesifikasi teknis yang meliputi kerincian, kelengkapan data dan atau informasi georeferensi dan tematik,
skala, akurasi, format penyimpanan digital termasuk kode unsur, penyajian kartografis mencakup simbol,
warna, arsiran dan notasi serta kelengkapan muatan peta (Perka BIG No. 16 Tahun 2014). Pembuatan peta
dasar membutuhkan citra satelit resolusi tinggi yang sudah melalui proses orthorektifikasi dan uji akurasi.
Pada penelitian ini citra yang digunakan adalah citra satelit QuickBird perekaman tahun 2017 dan data
pengukuran GCP dan ICP yang ada diwilayah Kota Pariaman. Pada penelitian ini dilakukan uji akurasi
berdasarkan perka BIG No. 16 Tahun 2014 serta orthorektifikasi citra resolusi tinggi sehingga citra
terkoreksi secara geometrik dan diketahui nilai ketelitian citra untuk pembuatan peta dasar. Setelah
dilakukan pengolahan dan analisis data didapatkan nilai RMS Error citra setelah proses orthorektifikasi
sebesar 4,99 piksel atau sama dengan 2,5 meter. Untuk hasil uji akurasi citra setelah proses orthorektifikasi
menggunakan data pengukuran ICP dengan ketelitian horizontal 1,5175xRMSE. Uji ketelitian horizontal
citra QuickBird sebesar 3,5 meter, dari nilai ketelitian horizontal tersebut bahwa citra satelit QuickBird
memenuhi standar ketelitian horizontal peta dasar skala 1:10.000 masuk dikelas 2 sesuai dengan Perka BIG
No 15 tahun 2014.

Referensi

BIG. (2018, April 17). Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Bersiap Menuju Supervisi RDTR. Diambil kembali

dari big.go.id: http://www.big.go.id/berita-surta/show/pusat-pemetaan-tata-ruang-dan-atlasbersiap-menuju-supervisi-rdtr

Binta, F. M. (2017). ANALISIS KETELITIAN ORTHOREKTIFIKASI CITRA PLEIADES DAN SPOT6

UNTUK PEMBUATAN PETA DASAR RDTR WILAYAH PESISIR (Studi Kasus: Kecamatan Jenu, Tuban.

Surabaya: Institu Teknologi Sepuluh November.

Dipokusumo. (2018, Juli 6). Dasar Teori Model Terrain Digital. Diambil kembali dari

scribd: http://www.scribd.com/doc/135113289/Dasar-Teori-Model-TerrainDigital

Geospasial, B. I. (2002). Jaring Kontrol Horizontal. Cibinong: Badan Standardisasi Nasional.

Harris. (2018, 7 12). quickbird . Diambil kembali dari Harris Geospasial Solution:

https://www.harrisgeospatial.com/DataImagery/SatelliteImagery/HighResolution/QuickBird.aspx?

gclid

Latif, B. M. (2016). Analisa Ketelitian Geometric Citra Satelit Pleiades 1A Metode Orthorektifikasi Rigorious

sebagai Dasar Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Kenjeran). Surabaya: Institut Teknologi

Sepuluh Nopember.

Leick, A. (1995). GPS SATELLITE SURVEYING. Orono, Maine: A WILEY-INTERSCIENCE

PUBLICATION.

Unduhan

Diterbitkan

2022-03-23

Cara Mengutip

Uji Akurasi Ortorektifikasi Citra Quikbird Menggunakan Data Icp Kota Pariaman. (2022). Jurnal Geomatika Dan Ilmu Alam, 1(1), 1-5. https://jgia.itp.ac.id/index.php/jgia/article/view/5